Perbedaan Properti Residensial dan Komersial, Lebih Baik yang Mana untuk Investasi?

Kebutuhan akan properti residensial atau perumahan kini menjadi incaran bagi pasangan yang baru saja menikah. Semakin menipisnya lahan perkotaan membuat developer membagi tipe-tipe residensial, yaitu ada tipe kecil, menengah dan besar.

Kehadiran properti residensial adalah jawaban bagi mereka yang sedang membutuhkan hunia tempat  yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai dan lengkap. Contoh dari properti residensial adalah perumahan, rumah susun, rusunawa, apartemen, bangunan asrama mahasiswa/pelajar, kondominium dan villa. 

Selain digunakan sebagai tempat tinggal apapun properti baik residensial maupun komersial dapat digunakan sebagai instrumen investasi. Lalu apa perbedaan properti residensial dan komersial? Manakah yang lebih baik digunakan sebagai aset untuk berinvestasi? 

Desain Rumah dan Toko Kelontong Bagi Kamu yang Ingin Bangun Ruko


2. Dari Segi Perawatan/Maintenance

Properti residensial seperti rumah susun biasanya penyewa tidak merasa perlu untuk melakukan renovasi, sehingga pemilik/pihak pengelola yang harus mengeluarkan anggaran ekstra untuk memperbaiki kerusakan. Sedangkan properti komersial mengharuskan pemilik untuk membayar biaya seperti pajak, asuransi, perawatan dan lain-lain, sebagai bentuk dari kepentingan untuk merawat properti.


3. Dari Segi Masa Sewa

Properti resindensial seperti rusunawa biasanya disewakan selama beberapa tahun sesuai dengan kesepakatan antara penyewa dengan pihak pengelola rusunawa. Sedangkan properti komersial seperti penginapan/indekos biasanya disewakan dalam periode bulanan, enam bulanan atau per tahun.


4. Jaminan Perbankan/Lembaga Keuangan Lainnya


Perbankan atau lembaga keuangan lainnya dapat mengucurkan dana hingga 80% dari nilai properti residensial. Sedangkan pada properti komersial, pihak perbankan hanya mengizinkan untuk memberi pinjaman dana 50% – 60% dari nilai properti.


5. Dari Segi Pengelolaan


Properti resindensial mengharuskan pemilik atau pihak yang ditunjuk untuk mengelola harus mempunyai waktu penuh untuk mengurusnya. Sedangkan pada properti komersial pemilik tidak terlalu menuntut waktu, karena penyewa biasanya melakukan renovasi secara mandiri.


6. Dari Segi Sewa Harga

Biaya sewa dari properti resindensial biasanya dihitung dari keseluruhan bangunan (all-in). Sedangkan sewa properti komersial memiliki harga sewa per meter persegi, belum termasuk biaya lain, seperti asuransi, service charge, dan sebagainya.

Propeti residensial atau hunian dan komersial masing-masing memiliki kelebihannya sendiri aat dijadikan sebagai instrumen investasi. Setelah membaca perbedaan keduanya semoga dapat dijadikan pertimbangan ketika Anda ingin memutuskan di mana sebaiknya menaruh uang (investasi) tersebut.

Posting Komentar untuk "Perbedaan Properti Residensial dan Komersial, Lebih Baik yang Mana untuk Investasi?"