Warna Warni Sketsa Rumah Adat di Indonesia

Sebagai bagian dari budaya, sketsa rumah adat di Indonesia memiliki bentuk-bentuk beragam dan unik. Terbagi menjadi ribuan suku adat, mungkin masih banyak masyarakat yang belum tahu bentuk tiap-tiap rumah adat di Indonesia.

Beberapa orang barangkali pernah melihat melalui gambar atau internet, tetapi akan lebih memuaskan lagi ketika dapat menyaksikan langsung dengan mata kepala sendiri.

 

Rumah Gadang (Sumatera Barat)

 

Rumah Selaso Jatuh Kembar (Riau)

 

Rumah Joglo (Jawa Tengah)

 

Rumah Panjang (Kalimantan Barat)

 

Rumah Tongkonan (Sulawesi Selatan)

 

Gapura Candi Bentar. Letak, dimensi pekarangan, arah bangunan dan aspek lain wajib mengikuti aturan khusus sesuai agama. Hal ini yang menjadi keunikan rumah adat ini.

22. Rumah Musalaki (NTT)

 


Rumah ini menjadi tempat tinggal pemimpin daerah atau kepala suku, serta dijadikan tempat untuk menggelar upacara adat dan mengadakan musyawarah serta ritual. Rumah ini dibangun di atas batu besar sebagai pondasi, agar terhindar dari risiko retak saat ada bencana alam.

 

23. Rumah Dalam Loka (NTB)

 


Sketsa rumah adat ini tampak megah dan besar sebab menjadi kediaman raja di daerah ini. Di dalam rumah cuma terdapat satu pintu besar untuk akses keluar dan masuk.

 

24. Rumah Baileo (Maluku)

 


Rumah ini tidak kalah unik, sebab rumah ini bentuknya panggung. Sebagai penyangga, terdapat sembilan tiang lengkap dengan batu pamali. Umumnya, masyarakat menjadikan batu sebagai tempat menaruh sesajen untuk roh leluhur.

 

25. Rumah Adat Papua/Irian Jaya - Honai

 


Rumah adat terakhir ini berbentuk kerucut pada bagian atapnya yang ditutupi dengan jerami kirim. Itu membuatnya tampak seperti batok kelapa, dibuat tidak terlalu tinggi untuk bisa menjadikan bagian dalam terasa hangat.

 

 26. Rumah Adat Dulohupa - Gorontalo



Rumah adat ini berbentuk rumah panggung yang menggambarkan sebuah badan manusia. Atap menggambarkan kepala, badan rumah menggambarkan badan, sedangkan bagian pilar penyangga rumah menggambarkan kaki. 

Selain itu, bentuk rumah ini digunakan sebagai trik agar air tidak masuk ke dalam rumah saat banjir datang. Rumah adat Dulohupa dibangun berlandaskan prinsip-prinsip dan kepercayaan. Atap terdiri dari tiga bagian, yaitu:

  • Atap pelana yang terbuat dari jerami terbaik berbentuk atap segitiga bersusun dua yang menggambarkan syariat dan adat penduduk Gorontalo. 
  • Atap bagian atas menggambarkan kepercayaan penduduk Gorontalo terhadap Tuhan YME dan agama merupakan kepentingan utama di atas yang lainnya.
  • Atap bagian bawah menggambarkan kepercayaan penduduk Gorontalo terhadap adat istiadat serta budaya. 
Pada bagian puncak atap dipasang dua batang kayu bersilang yang disebut Talapua. Pada bagian dinding depan terdapat Tange lo bu’ulu yang tergantung di samping pintu masuk dan menggambarkan  kesejahteraan penduduk Gorontalo. 

Pada bagian dalam rumah adat Dulohupa bergaya terbuka karena tidak banyak terdapat partisi.


27. Rumah Adat Kajang Leko - Jambi



Rumah adat ini berasal dari Provinsi Jambi. Keunikan dari rumah adat Kajang Leko adalah bentuk bubungannya yang menyerupai perahu. Berusia lebih dari ratusan tahun rumah panggung ini dipilih sebagai lambang/simbol hunian dan rumah adat dari Provinsi Jambi pada sayembara “Sepucuk Jambi Sembilan Lurah” yang adakan Gubernur Jatim pada tahun 70-an.




Setelah melihat 27 sketsa rumah adat di atas, mana desain paling unik menurut Anda? Tulisan ini diharapkan mampu memberi manfaat bagi Anda, baik dari segi pengetahuan maupun referensi untuk membangun rumah-rumah unik tersebut di masa depan.

Posting Komentar untuk "Warna Warni Sketsa Rumah Adat di Indonesia"