Sumber dan penyebab pencemaran tanah sangatlah beragam. Sebagai bagian penting untuk menunjang kehidupan manusia di bumi, tanah harus dijaga kelestariannya. Semakin baik kualitas tanah, semakin baik pula kualitas sumber daya air. Begitu juga dengan kualitas tanaman yang tumbuh di atas tanah tersebut.
Apa itu Pencemaran Tanah?
6 Sumber Penyebab Pencemaran Tanah
Penyabab polutan pencemar tanah mempunyai keterkaitan erat dengan pencemaran udara dan pencemaran air. Oleh karenanya, sumber penyebab dari pencamaran tanah ini tidak jauh juga dari sumber pencemar udara dan sumber pencemar air.
Sebagai contohnya gas-gas oksida karbon, oksida belerang, dan oksida nitrogen, yang mencemari udara dapat jatuh dan larut melalui air hujan. Air hujan yang mengandung zat berbahaya tersebut disebut hujan asam yang turun dan mencemari tanah.
Ada berbagai faktor atau sumber penyebab terjadinya pencemaran tanah. Kita semua perlu untuk mengetahuinya sehingga ke depannya dapat mencegah dan menggulangi agar pencemaran tanah tidak menjadi semakin parah.
Berikut adalah enam faktor penyebab pencemaran tanah:
1. Limbah Industri
Penyebab pencemaran tanah yang pertama adalah hasil dari limbah industri baik berupa limbah padat maupun cair. Berikut adalah penjelasan keduanya:
- Limbah padat dari aktivitas industri dapat berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Sebagai contoh adalah sisa pengolahan pabrik gula, plywood atau triplek, pengawetan buah, pulp, kertas, sarden, dan lain sebagainya.
- Limbah cair dari aktivitas industri dapat berupa hasil pengolahan dalam suatu proses produksi. Sebagai contohnya, sisa pengolahan industri pelapisan logam dengan menggunakan bahan kimia, dan lainnya.
Setiap proses pengolahan atau produksi yang terjadi di pabrik industri ini akan menghasilkan limbah. Apabila limbah industri tersebut tidak dikelola dengan baik, maka nantinya akan menjadi sumber penyebab pencemaran tanah.
2. Limbah Domestik
Selain limbah industri, limbah domestik juga bisa menjadi penyebab dari pencemaran tanah. Limbah domestik merupakan limbah atau sampah-sampah dari hasil kegiatan rumah tangga mulai dari air bekas cucian piring dan pakaian yang langsung dibuang ke tanah. Selain itu dapat juga berasal dari aktivitas di pasar/hotel, gedung perkantoran, dan lainnya.
Jika dibiarkan terus-menerus, limbah sabun/deterjen tersebut akan semakin menumpuk sehingga organisme pengurai semakin sedikit jumlahnya karena tidak mampu untuk bertahan hidup.
- Limbah domestik berbentuk padat dapat berupa sampah-sampah anorganik seperti kantong plastik, kaleng minuman, botol plastik air mineral, dan lain sebagainya.. Jenis sampah anorganik ini tidak bisa terurai oleh mikroorganisme (non-biodegradable).
- Limbah domestik berbentuk cair dapat berupa tinja, hasil sisa air sabun/deterjen yang telah digunakan, oli, cat, dan lain sebagainya. Zat-zat cair tersebut ketika meresap ke dalam tanah akan merusak kandungan air tanah dan dapat membunuh mikro-organisme di dalamnya.
3. Limbah Pertanian atau Penggunaan Pupuk Kimia dan Pestisida Berlebihan
Limbah pertanian dapat juga menjadi sumber penyebab pencemaran tanah. Penggunaan pupuk kimia berupa sisa-sisa pupuk sintetik dan cairan pestisida yang berlebihan dapat mengurangi kandungan unsur hara alami yang ada di dalam tanah. Tanah yang kualitasnya buruk atau rusak akan susah bisa dijadikan sebagai media bercocok tanam. Ataupun jika dipaksakan akan menghasilkan tanaman yang tidak begitu berkualitas dari hasil panennya.
Pupuk kimia tersebut dapat berupa pupuk urea dan pestisida pemberantas hama tanaman, misalnya DDT (Dichloro Diphenyl Trichlorethane).
4. Penggundulan Hutan
5. Bencana Alam
6. Sampah Plastik
Sampah plastik sudah barang tentu menjadi masalah bagi lingkungan. Butuh waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk mengurai sampah plastik. Sampah plastik ini biasanya mencemari dan meracuni tanah, sungai, dan laut.
Semua pihak baik pemerintah, swasta, dan masyarakat pada umumnya harus turun langsung untuk mengendalikan limbah plastik.
Upaya Mencegah Pencemaran Tanah
Berikut adalah cara penanggulangan pencemaran tanah, antara lain sebagai berikut.
- Mensosialisasikan penggunaan pupuk kompos kepada para petani sehingga penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi. Selain itu, petani sebaiknya menanam tumbuhan yang beragam jenis agar kualitas tanahnya tetap subur.
- Tidak membuang sampah sembarangan, baik sampah organik maupun anorganik.
- Mengolah atau mendaur ulang limbah industri untuk dapat menghasilkan barang yang berguna.
- Barang-barang bekas bahan bangunan (seperti keramik, batu-batu, pasir, kerikil, batu bata, berangkal) yang dapat menyebabkan tanah menjadi tidak/kurang subur, dapat dijadikan sebagai media sumur resapan yang mampu menyaring air, untuk mencegah banjir dan juga melestarikan sumber daya air tanah.
- Menghentikan penebangan hutan secara liar atau illegal.
Cara Menanggulangi Pencemaran Tanah
- Limbah domestik yang dihasilkan dari sisa sampah dapur dapat dipisahkan menjadi sampah organik dan non-organik. Sampah organik berupa sisa-sisa makanan, pembungkus dari daun, dan lain sebagainya yang dapat diolah kembali menjadi pupuk. Sedangkan sampah non organik dapat didaur-ulang menjadi barang-barang lain yang bermanfaat, misal dijadikan mainan anak-anak, dijadikan bahan bangunan, plastik dan serat dijadikan keset, dan lain sebagainya.
- Melakukan rebosiasi pada lahan yang kritis dan hutan-hutan yang sudah gundul.
- Membersihkan tanah dari sampah-sampah beracun, seperti sampah plastik dan sampah yang mengandung bahan berbahaya.
- Mengurangi penggunaan bahan-bahan yang tidak mudah terurai oleh mikroorganisme (non-biodegradable) diganti dengan penggunaan bahan-bahan yang tidak hanya sekali pakai atau bahan-bahan yang mudah diuraikan. Misalnya mengganti plastik sebagai bahan kemasan/pembungkus dengan bahan-bahan seperti dengan daun pisang, daun jati, besek, tas kain, dan lain sebagainya.
- Hujan asam yang sudah mencemari tanah dapat diatasi dengan cara menambah kapur pada tanah agar pH asam berkurang.
Posting Komentar untuk "6 Penyebab Pencemaran Tanah dan Cara Menanggulanginya"