Penggunaan cat dasar sebelum pemakaian cat utama sebenernya sudah sejk lama direkomendasikan oleh produsen. Namun, hingga kini masih banyak orang menganggap cat dasar tidak terlalu penting dalam konstruksi bangunan. Nah, sebernanya mana yang lebih baik, mengaplikasikan cat dasar ataukah plamir? Yuk simak penjelasan detailnya pada artikel di bawah ini, ya.
Dinding bata hebel membuat pengaplikasian cat nantinya tidak merata sehingga membutuhkan cat dasar agar permukaannya lebih halus. Selain itu, penggunaan cat dasar ini akan mampu menghemat keseluruhan biaya pengecatan karena tidak membutuhkan lebih banyak lapisan cat tambahan/utama.
1. Untuk Mencegah Timbulnya Garam Alkali
Garam alkali pada tembok dapat menyebabkan munculnya berbagai masalah tembok seperti permukaan yang mengapur, menggelembung, dan bintik-bintik/bercak warna cat yang tidak rata.
Nah, lapisan cat dasar pengganti plamir ini mampu melindungi tembok agar reaksi alkali tidak merusak cat baru.
2. Melapisi Cat Tembok Lama yang Berwarna Gloss
Umumnya dinding rumah tidak hanya cukup dicat satu kali dalam beberapa tahun. Nah, jika sebelumnya tembok sudah dicat dan akan dicat ulang, maka penggunaan cat dasar sangatlah direkomendasikan. Apalagi cat tembok yang lama biasanya mempunyai water gloss licin sehingga membutuhkan pelapisan cat dasar agar lapisan cat berikutnya dapat menempel dengan baik.
Jenis-Jenis Cat Dasar
Ada beberapa jenis cat dasar pengganti plamir yang ada di pasaran Indonesia, antara lain yaitu:
- Alkali Resisting Primer, yaitu cat dasar dengan bahan penyusun emulsi akrilik yang ditujukan untuk melapisi permukaan dinding baru yang benar-benar kering.
- Wall Sealer, yaitu cat dasar yang diproduksi khusus untuk pengaplikasian pada permukaan dinding yang sudah lama/sudah dicat sebelumnya.
- Waterproofing Sealer, yaitu cat dasar yang diproduksi khusus untuk diaplikasikan pada permukaan tembok lama maupun baru yang kondisi dindingnya lembab.
- Alkali Killer, yaitu cat dasar yang diproduksi khusus untuk membunuh alkali berbasis solvent dan sangat cocok diaplikasikan pada permukaan dinding baru yang finishingnya menggunakan cat premium. Permukaan dinding tembok yang menggunakan produk ini akan terbebas dari menggelembung, mengapur, dan bercak-bercak. Dalam pengaplikasiannya, alkali killer membutuhkan thinner untuk pengenceran.
Perbedaan Cat Dasar dan Plamir
Baik cat dasar maupun plamir keduanya memang sama-sama diaplikasikan sebelum cat akhir/finishing. Keduanya memiliki perbedaan pada bahan penyusunnya.
Sama seperti halnya cat dasar, plamir ini juga memiliki fungsi untuk meratakan permukaan dinding yang tidak rata, bertekstur/berpori atau berlubang sehingga memudahkan proses pengecatan agar hasilnya lebih halus.
Plamir juga berguna untuk menutupi dinding yang berlobang atau retak dan permukaan dinding yang tidak rata. Sayangnya plamir ini sering membuat cat akan mudah terkelupas, terutama pada ruangan yang lembap. Jadi, banyak orang yang merekomendasikan untuk mengganti plamir dengan pengaplikasian cat dasar.
2 Rekomendasi Merek Cat Dasar Terbaik di Indonesia
Keunggulan lain dari cat dasar ini adalah dapat digunakan pada permukaan dinding lama yang sedikit mengapur dan mengelupas untuk kemudian dilakukan pengecatan ulang. Memiliki daya rekat yang sangat baik dan sangat ramah lingkungan (green product) dengan sertifikasi dari Singapore Green Label.
Posting Komentar untuk "Apa itu Cat Dasar Pengganti Plamir? Ini Fungsi, Jenis dan Merek Terbaiknya"