Bahan mentah untuk bangunan merupakan bahan yang akan dipakai untuk membuat barang lain untuk kebutuhan konstruksi. Contoh bahan mentah untuk bangunan adalah pasir, besi, kayu, bambu, semen, dan lain sebagainya.
Bahan mentah bangunan tersebut banyak kita temukan di lingkungan sekitar. Penggunaannya dengan cara dikombinasikan dengan produk material lain sehingga akan membuat bangunan lebih berkesan, kuat, eksotik dan cantik untuk dilihat dan nyaman ditempati.
Sebagai contoh, dalam material logam besi, Anda dapat menemukan jenis baja ringan, besi beton, wiremesh, galvanis, besi WF dan H Beam, besi hollow, dan lain sebagainya
Nah, memahami apa saja bahan mentah untuk bangunan itu sangatlah penting, terutama bagi Anda yang yang pertama kali ingin membangun rumah. Hal itu berguna agar Anda bisa memilih bahan bangunan yang tepat, sesuai dengan kebutuhan. Sebagai solusinya, berikut adalah sejumlah bahan mentah untuk bangunan yang mungkin saja Anda butuhkan:
1. Pasir
Pasir merupakan bahan mentah bangunan yang belum tergantikan. Masih banyak dibutuhkan untuk konstruksi bangunan rumah/gedung.
Beberapa contoh penggunaan material pasir adalah sebagai perekat antara batu bata yang satu dengan yang lain, plesteran dinding, campuran beton, campuran pembuatan batako, dan lain sebagainya.
Karakteristik pasir yang bagus agar Anda tidak salah membeli adalah butirannya berwarna hitam, kasar, memiliki kadar lumpur yang rendah, dan mengandung unsur besi yang tinggi.
2. Semen
Semen adalah bahan material konstruksi yang berfungsi sebagai perekat beberapa bahan material seperti pasir, kerikil, batu bata, dan bahan lainnya.
Terbuat dari campuran bahan pozzolan dan kapur, bahan mentah bangunan ini sangat dibutuhkan dalam pembuatan pondasi, beton, plesteran dinding, dan lain sebagainya.
Semen yang berkualitas ditandai dengan teksturnya yang langsung terurai/tidak menggumpal saat dipegang. Untuk menghasilkan adonan yang bermutu, maka dibutuhkan perbandingan yang tepat antara semen, air, dan agregat lain jika dibutuhkan agar bisa merekat dengan baik.
Baca juga: Harga Semen 1 Sak dari Berbagai Merek
3. Bambu
Bambu bisa menjadi alternatif pilihan material konstruksi bagi orang yang ingin mengusung konsep etnik dan klasik pada ruangannya. Penggunaan bambu akan menampilkan kesan penyatuan dengan alam.
Keunggulan dari bahan konstruksi ini adalah mudah didapatkan dan bisa dibentuk dengan mudah untuk menjadi apa pun.
4. Besi Beton
Besi beton merupakan bahan mentah bangunan yang dapat difungsikan sebagai struktur rangka dari sebuah konstruksi. Ukuran diameter besi beton yang dijual umumnya mulai dari 6 mm sampai dengan 25 mm.
Besi beton mengandung beberapa bahan kimia seperti carbon, sulphur, phosphorus dan biji besi.
Sesuaikan kebutuhan ketika hendak membeli besi beton karena banyak sekali jenis dari besi beton itu sendiri, yaitu mulai dari besi beton ulir, besi beton polos, besi hollow, dan masih banyak lagi.
Selain itu, pilihlah besi beton yang sudah mengantongi standar SNI, tidak mengandung gumpalan/serpihan, lipatan, retakan, dan gelombang.
5. Batu Bata/Batako/BataRingan
Batu bata/batako/bata ringan adalah bahan bangunan yang biasa digunakan dalam pembuatan dinding, pagar, dan lainnya. Mengapa produk jadi tersebut masih digolongkan bahan mentah untuk bangunan? Salah satu alasannya adalah karena nantinya masih diperlukan proses selanjutnya sampai dengan proses finishing.
6. Paku
Paku merupakan bahan material bangunan yang berukuran kecil, namun memiliki fungsi yang penting. Salah satu fungsinya adalah untuk menyambung kayu dan triplek sehingga sebuah bangunan rmenjadi lebih kokoh dan kuat. Ukuran paku yang dijual di pasaran mulai dari 2 cm sampai dengan 12 cm.
Paku dengan ukuran yang kecil yaitu 2 sampai 3 cm digunakan khusus untuk menyambung material jenis triplek. Sedangkan paku dengan ukuran yang besar berikisaran 12 cm maka difungsikan untuk memaku balok yang berukuran tebal.
Sesuai dengan fungsinya, jenis paku cukuplah beragam yaitu mulai dari paku kayu, paku beton, paku seng, dan paku payung.
7. Kayu
Saat ini penggunaan kayu sebagai bahan bangunan masih banyak diaplikasikan, terutama di daerah pedesaan. Kayu biasanya digunakan untuk membuat rangka dinding, atap, kusen pintu dan jendela, dan lain sebagainya.
Kelebihan penggunaan kayu untuk material konstruksi adalah mudah dibentuk, awet, dan memiliki cukup banyak pilihan.
Dalam membuat rangka bangunan dengan menggunakan kayu, maka dibutuhkan teknik menyambung kayu. Caranya biasanya disambungkan dengan paku atau dikaitkan satu sama lain dengan konsep kuncian.
8. Bahan Daur Ulang
Material ini merupakan alternatif bahan bangunan yang ditujukan dengan mengusung konsep ramah lingkungan (eco-friendly). Proyek konstruksi yang sudah berhasil dibangun dengan menggunakan bahan daur ulang, misalnya penggunaan botol, sampah kaca diubah jadi struktur tembok, dan lain sebagainya.
Dengan memanfaatkan sampah-sampah non organik tersebut maka pencemaran lingkungan dapat ditekan. Jadi, daripada tidak digunakan lagi sampah-sampah tersebut dapat diolah menjadi bahan bangunan yang awet dan memiliki harga lebih terjangkau.
Itulah sejumlah daftar bahan mentah untuk bangunan yang sudah pasti salah satu dari kedelapan tersebut mungkin saja Anda butuhkan. Selaku pemilik proyek penting sekali untuk memilih bahan bangunan yang tepat agar hasil bangunan sesuai dengan harapan. Dengan banyaknya jenis bahan bangunan yang dapat Anda temui, pastikan untuk memilih bahan bangunan yang berkualitas dan sudah memenuhi standar sehingga aman ketika digunakan.
Posting Komentar untuk "8 Bahan Mentah untuk Bangunan yang Bakal Anda Butuhkan untuk Konstruksi"