Mengenal Atap Bitumen: Pengertian, Rangka, Kemiringan, Keunggulan dan Harganya

Atap bitumen menjadi salah satu jenis atap yang tengah digandrungi oleh masyarakat, terutama kalangan atas. Jenis genteng dengan tampilan mewah ini memberikan kesan modern pada hunian Anda. Dipadukan dengan rangka atap bitumen yang tepat, nilai hunian akan semakin meningkat.


Atap bitumen memiliki beragam keunggulan sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi pemilik rumah. Jika Anda tertarik untuk mengaplikasikan genteng bitumen pada hunian pribadi, berikut ini penjelasan lengkap yang tidak boleh Anda lewatkan.


GRC board dengan ketebalan 9 mm

6 Jenis Kayu Reng yang Cocok untuk Atap Bangunan


Penggunaan rangka baja ringan bisa mengurangi biaya pemasangan atap. Selain itu, rangka ini juga dianggap lebih tahan lama dibandingkan dengan rangka berbahan kayu.

Kemiringan Atap Bitumen


Selain memperhatikan jarak baja ringan untuk pemasangan rangka atap, aspek lain yang perlu diperhatikan adalah sudut kemiringan. Dengan sudut yang tepat, air dapat mengalir dengan mudah dan tidak menimbulkan endapan pada atap.


Sudut kemiringan standar untuk pemasangan atap bitumen berkisar antara 30 derajat hingga 90 derajat. Anda bisa menggunakan underlayment standard namun harganya cukup mahal, bahkan beberapa produsen tidak menggunakan pelindung alas ini.


Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan roofing felt atau kertas aspal pada kemiringan 45 derajat. Bahan ini dapat memangkas biaya underlayment standard 


Keunggulan Atap Bitumen

Cara Menghitung Kebutuhan Genteng dan Tips Memilih Genteng


1. Tahap 1

Pada tahapan ini, Anda perlu memberikan lapisan pertama menggunakan multipleks dengan ketebalan minimal 9 mm. Pasang multipleks di atas reng dengan posisi 10 cm lebih maju dibandingkan lis plank. Pada ujung bawah multipleks dipasang flashing dengan bentuk U agar multipleks terlindung dari hujan.

Anda juga perlu memasang flashing berbentuk Z pada multipleks yang bertemu dengan dinding sopi-sopi. Pemasangan harus dilakukan dengan tepat dan rapi agar memberikan hasil sesuai keinginan.

2. Tahap 2


Setelah pemasangan multipleks, langkah selanjutnya adalah pemasangan pelapis underlayer. Untuk memilih underlayer yang tepat, Anda perlu mempertimbangkan kemiringan atap. Atap dengan kemiringan 15 derajat hingga 90 derajat membutuhkan underlayer berbahan geotextile.


Sedangkan untuk atap dengan sudut kemiringan hingga 15 derajat dapat menggunakan bahan jenis torching dengan ketebalan minimal 2 mm. Tujuannya adalah agar endapan air tidak menimbulkan kerusakan pada lapisan.


3. Tahap 3


Tahapan selanjutnya adalah pemasangan Starter CTI dengan menggunakan lembaran genteng CTI. Lembaran ini dipasang berderet secara horizontal. Pemasangan starter CTI berfungsi untuk menutupi celah antar daun bitumen serta meluruskan pasangan genteng.


Untuk atap dengan kemiringan lebih dari 15 derajat, starter CTI dipasang dengan cara dipaku. Sedangkan untuk genteng landai, pemasangan starter CTI dilakukan dengan cara ditempel pada permukaan membran yang telah dibakar.


4. Tahap 4

Pada tahapan ini, Anda bisa mulai memasang genteng CTI yang dimulai dari bawah ke atas. Pemasangan bisa dilakukan dengan cara dipaku untuk atap miring atau ditempel untuk atap landai.


5. Tahap 5


Tahapan terakhir adalah pemotongan CTI menjadi 3 bagian untuk batasan parit. Pemasangan dilakukan dengan cara ditumpuk dan dipaku. Pemasangan harus dilakukan dengan rapi agar hasil akhir terlihat menarik.


Harga Atap Bitumen


Dibandingkan dengan jenis genteng lainnya, atap bitumen hadir dengan harga yang lebih mahal. Bagi Anda yang tertarik untuk membeli, berikut ini referensi harga yang Anda butuhkan. Harga di toko mungkin berbeda dengan yang tertera di bawah ini.


  • Atap Onduline bitumen bergelombang: Rp 156.000 per 6,5 kg
  • Atap Bitumen Tegola: Rp 365.000 per meter
  • Atap Bitumen CTI CT3: Rp 150.000 per 10 kg
  • Bitumen Tegola Ecoroof: Rp 170.000 per meter
  • Bitumen Top Shingle: Rp 195.000 per meter
  • Bituline P300: RP 735.000


Kendati mahal, atap bitumen mampu menawarkan beragam keunggulan. Padukan dengan rangka atap bitumen berbahan baja ringan untuk mendapatkan hasil terbaik.


Posting Komentar untuk "Mengenal Atap Bitumen: Pengertian, Rangka, Kemiringan, Keunggulan dan Harganya"