Cara menghitung urugan tanah yang dibutuhkan untuk keperluan konstruksi atau lainnya tidaklah sulit. Terdapat rumus untuk menghitung urugan tanah. Rumusnya sederhana dan tidak memerlukan skill matematika tingkat tinggi untuk mengerjakannya. Pengurugan tanah adalah salah satu proses atau tahap penting dalam proses pembangunan properti.
Pengurugan tanah bisa dikatakan wajib dilakukan dan memberi pengaruh yang besar. Pentingnya aktivitas tersebut membuat pengurugan tanah harus dilakukan dengan baik dan serius. Jika tidak, bukan hanya proses pembangunan yang akan terganggu, tetapi aspek keamanan dan keselamatan bisa terganggu. Misalnya, struktur bangunan mengalami amblas.
Jenis Tanah yang Cocok untuk Diurug
Tidak semua jenis tanah cocok untuk diurug. Terdapat bebeapa hal yang membuat tanah cocok dan aman untuk diurug. Beberapa hal tersebut adalah bebas kandungan humus, bebas sampah, tidak mengandung batuan keras, dan bukan tanah berlumpur. Berikut adalah jenis tanah apa saja yang cocok untuk diurug.
1. Tanah Padas
Jenis tanah ini memiliki tingkat kepadatan yang sangat tinggi. Tanah padas memiliki karakter yang kokoh dan sulit menyerap air. Hal tersebut membuat tanah ini tidak cocok untuk pertanian. Karena karakternya tersebut, tanah padas yang mudah ditemukan di Indonesia cocok untuk fondasi bangunan besar bertingkat.
2. Tanah Merah
Tanah dengan warna coklat kemerah-merahan ini menyerap air dengan mudah, memiliki kandungan bahan organik yang sedang, memiliki profil tanah yang dalam, memiliki kepadatan yang baik dan kokoh, serta mengandung aluminium dan zat besi. Tanah ini mudah ditemui di pegunungan tinggi dan wilayah pantai.
3. Tanah Liat atau Semi Padas
Tanah liat atau semi padas terbentuk dari kolaborasi antara batuan kapur dan pasir. Tanah ini memiliki karakteristik yang merupakan perpaduan antara karakteristik tanah merah dan tanah padas. Tanah dengan tingkat kesuburan yang cukup baik ini bisa ditemukan di lereng pegunungan dan dataran rendah.
Cara Pengurugan Tanah yang Benar
3. Pengurugan
Tahap ini adalah tahap utama dan paling penting. Pengurugan diawali dengan permbersihan area dari beragam hal yang bisa mengganggu proses, termasuk sampah. Batasan-batasan dan patok akan dipasang. Benang akan ditarik dari patok ke patok. Tujuannya adalah mendapatkan permukaan yang rata.
Pengurugan pun dimulai dan dilakukan lapis demi lapis. Di setiap lapis dilakukan pemadatan sebelum ditambah dengan material urug untuk lapisan selanjutnya. Pengujian kepadatan tanah bisa dilakukan sesuai ketentuan. Alat bantu yang dirancang khusus bisa membuat pemadatan berjalan maksimal.
4. Pemeriksaan
Pemeriksaan wajib dilakukan dan harus dilakukan dengan serius. Tujuan pemeriksaan adalah memeriksa apakah pengurugan tanah sudah dilakukan dengan baik dan layak. Semua aspek diperiksa, dari mulai kemiringan, batas, kepadatan, sampai proteksi. Jika sudah, maka pengurugan tanah selesai dilakukan.
Cara Menghitung Urugan Tanah yang Dibutuhkan dan Contohnya
Untuk menghitung urugan tahah, Anda bisa menggunakan rumus 1,2 x (volume area tanah akan diurug dibagi volume bak truk). Volume urugan tanah bisa Anda hitung dengan menggunakan satuan m3. Volume truk dapat dihitung dengan memperhatikan ukuran bak. Ada alasan kenapa hal tersebut harus diperhatikan.
Alasan tersebut adalah antara satu kendaraan dengan kendaraan lain bisa terjadi perbedaan kapasitas bak. Artinya, Anda harus memperhatikan dengan baik jenis truk dan ukuran (volume) dari baknya. Memang akan lebih mudah untuk membayangkan perhitungan urugan tanah melalui sebuah contoh atau simulasi.
Berikut adalah simulasinya cara menghitung urugan tanah yang dibutuhkan untuk suatu keperluan.
- Anda ingin melakukan pengurugan untuk keperluan pekarangan.
- Ukuran tanah yang akan diurug panjangnya 7 meter, lebarnya 8 meter dan dalamnya 2 meter.
- Bak truk yang digunakan memiliki panjang 2,4 meter, lebar 1,6 meter, dan tinggi 1,5 meter.
- Berapa truk tanah yang diperlukan untuk menyelesaikan pengurugan tersebut?
Dari deksripsi di atas, Anda bisa membuat perhitungan atau uraian sebagai berikut.
- Volume tanah yang akan diurug = 7 m x 8 m x 2 m = 112 m3.
- Volume bak truk yang akan digunakan = 2,4 m x 1,6 m x 1,5 m = 6,48 m3
- Rumus urugan tanah = 1,2 x (volume tanah : volume bak truk).
- Perhitungan = 1,2 x (112 m3 : 6,48 m3) = 17,28 truk.
Berdasarkan perhitungan di atas, Anda membutuhkan 17,28 atau dibulatkan menjadi 18 truk tanah untuk menyelesaikan pengurugan. Pada praktiknya, Anda akan mengalami beberapa hal yang biasanya terjadi para proses pengurugan, contohnya tanah berkontur. Hal tersebut bisa berpengaruh pada perhitungan.
Untuk mendapatkan hitungan yang sangat akurat, Anda bisa menggunakan bantuan aplikasi semacam Autocad. Lebih baik lagi jika Anda menggunakan jasa konsultan. Namun, untuk pengurugan sederhana, Anda bisa mengandalkan dan menggunakan rumus pengurugan tanah yang ditampilkan sebelumnya.
Beberapa hal penting mengenai urugan tanah, dari pengertian, jenis, cara, sampai cara menghitung urugan tanah yang dibutuhkan sudah dijelaskan. Sekarang, Anda pasti sudah lebih memahami pengurugan dan memiliki gambaran jelas mengenai salah satu aktivitas kontruksi yang penting tersebut.
Posting Komentar untuk "Cara Menghitung Urugan Tanah, Jenis, dan Cara Pengurugan yang Benar"